Senin, 27 September 2010

Awas Gejala Kanker Usus Besar

Awas Gejala Kanker Usus Besar!

Pamor kanker usus besar diperkirakan makin menanjak. Sekitar 15 persen dari kasus kanker baru adalah kanker jenis ini. Bahkan, kanker ini ditetapkan sebagai penyebab kematian nomor dua akibat kanker.

Menurut Dr. Aru Wisaksono Sudoyo dan dr. Fajar Firsyada dari Yayasan Kanker Indonesia (YKI), deteksi dini adalah langkah penting berikutnya setelah pencegahan dalam mengatasi kanker usus besar. Jika seseorang menemukan gejala-gejala kanker usus besar, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan kolonskopi.

"Deteksi sedini mungkin itu sangat dianjurkan untuk mengetahuinya. Harapan hidup yang lebih panjang dipengaruhi oleh faktor kecepatan di langkah-langkah ini," ujar Dr. Aru dalam Patients Gathering II Indonesian Ostomy Association (InOA) dan YKI di Hotel Le Meridien, Sabtu (20/6).

Menurut Dr. Aru, sejumlah tanda dan gejalan kanker usus besar adalah adanya darah dalam kotoran, perubahan dalam pola defekasi, nyeri perut di sebelah bawah yang tidak hilang serta bentuk kotoran (feses) yang panjang dan seperti pensil.

Selain itu ambeien juga bisa menjadi tanda awal penderita kanker usus besar. "BAB berdarah memang tidak selalu identik dengan kanker namun jika terjadi melulu, maka perlu diwaspadai," tambah dr. Fajar.

Dr. Fajar mengatakan jika terjadi perubahan pola buang air besar (BAB) seperti sulit BAB dan menderita diare kronis, maka seseorang harus mulaisadar untuk pergi ke dokter. Apalagi, jika muncul gejala kanker pada umumnya, seperti lemah, berat badan turun, dan menderita anemia.

Salah satu penderita kanker usus besar, dr. Sugiharto (31), menegaskan hal yang sama. Pada akhir April tahun lalu, dirinya mendapati BAB-nya berdarah, ada lendir dan akhirnya dirinya tidak bisa BAB sama sekali.

"Awal Mei, saya melakukan kolonskopi, hasilnya memang positif kanker," tutur dr. Sugiharto.

Sementara itu, Sapto mengatakan gejala awal yang dialaminya sama seperti menderita ambeien. Untungnya setelah pindah-pindah tempat memeriksa, dokter terakhir yang memeriksanya curiga bahwa Sapto tidak menderita ambeien namun tanda kanker usus besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar